Senin, 31 Desember 2012

Sejarah umum seni lukis



Zaman prasejarah

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral berwarna. Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.

Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar).

Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap objeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya.

Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.


Seni lukis zaman klasik

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:

    Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
    Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),

Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal.

Seni lukis zaman pertengahan

Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.

Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus".

Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda).
Seni lukis zaman Renaissance

Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.

Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:

    Tomassi
    Donatello
    Leonardo da Vinci
    Michaelangelo
    Raphael

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis



Sejarah

Ilmu desain grafis belum begitu lama ada, Istilah graphic design yang berarti Desain Grafis pertama kali dikemukakan oleh William Addison Dwiggins pada tahun 1922, sebenarnya sejak zaman prasejarah sudah ada aktivitas manusia untuk membuat seni yang seperti desain grafis, beberapa diantaranya adalah di Gua Lascaux, Kolom Trajan Roma, Manuskrip abad pertengahan, dan Neon Ginza. Dalam sejarah yang panjang dan seiring perkembangan komunikasi visual di abad 20 dan 21, Banyak terjadi kesaaman pada seni periklanan, desain grafis, dan seni rupa.
Selama Dinasti Tang (618-907) antara abad ke-7 dan 9, kayu dipotong sebagai cetakan untuk mencetak pola pada tekstil dan kemudian untuk mencetak teks agama Budha. Sebuah kitab agama Buddha yang dicetak pada tahun 868 adalah buku hasil cetakan pertama di dunia. Sejak abad ke-11, buku yang lebih tebal diproduksi menggunakan pencetakan mekanik, hal ini membuat buku banyak tersedia selama dinasti Song (960-1279). Pada tahun 1450, mesin cetak Johann Gutenberg menjadikan buku tersedia di Eropa. Desain buku Aldus Manutius menjadi dasar desain buku di percetakan Negara-negara barat. Masa ini disebut sebagai Era Humanis atau Era Lama.
Pada akhir abad ke 19, di Inggris, muncul pergerakan yang memisahkan desain grafis dari seni rupa.
Pada tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan desain grafis pada awal abad ke 20.
Kata Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design, yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya
The signage in the London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy, and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk. Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937 membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan desain logo.
Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor.


Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).

Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis


Fungsi Buku Besar

Setiap organisasi yang menggunakan pencatatan secara manual dalam laporan keuangannya pasti akan menggunakan buku besar sebagai pembantu dalam membuat laporan keuangan. Hal ini dilakukan agar transaksi yang terjadi dan telah dijurnal dapat diakumulasikan secara terperinci.
Setelah transaksi dianalisis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah mem-posting (memindahkan-bukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing-masing akun. Intinya adalah bahwa setiap saldo akun yang masih “tercerai berai” dalam jurnal akan diakumulasikan ke dalam buku besar sesuai masing-masing akun. Nantinya, buku besar untuk masing-masing akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan (mutasi debet dan mutasi kredit) yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi. Dengan kata lain, buku besar untuk masing-masing akun merupakan rincian akumulasi saldo akun terkait yang terdapat dalam jurnal.
Pemahaman yang mendalam mengenai saldo normal dan makna debet kredit akun sangatlah dibutuhkan dalam proses penyusunan buku besar. Buku besar dibuat dengan urutan akun seperti yang tercantum pada bagan perkiraan, yang dimulai dengan akun neraca (kas, piutang usaha, dan seterusnya).
Sebagai contoh: buku besar kas akan memuat secara terperinci saldo awal, mutasi debet, mutasi kredit, dan saldo akhir. Mutasi debet yang terdapat dalam buku besar kas merupakan rincian pemindah-bukuan dari seluruh transaksi penerimaan kas yang telah di catat dalam jurnal, demikian juga mutasi kredit yang terdapat dalam buku besar kas merupakan rincian pemindah-bukuan dari seluruh transaksi pengeluaran kas yang telah di catat dalam jurnal.
Buku besar (ledger) dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger). Untuk organisasi yang sudah computerized system, proses posting dari jurnal ke buku besar tidak lagi dilakukan secara manual tetapi akan langsung terposting secara otomatis lewat program komputer. Buku besar umum selalu dibuat atas seluruh akun laporan keuangan

Sumber:  http://www.keuanganlsm.com/article/fungsi-buku-besar-sebagai-pembantu-laporan-keuangan/

URNAL PENUTUP DAN JURNAL PEMBALIK DALAM PERUSAHAAN INDUSTRI

1. Pengertian dan Fungsi Jurnal Penutup

Akun pendapatan dan beban merupakan akun nominal atau akun sementara yang dibuka untuk menghitung laba/rugi perusahaan selama satu periode. Akhirnya saldo laba/rugi dipindahkan (ditutup) ke akun modal, sehingga akun sementara itu bersaldo nol.

Begitu juga dengan akun prive merupakan akun sementara yang digunakan untuk menampung (mencatat) penarikan modal selama satu periode akuntansi. Saldo prive ini juga dipindahkan (ditutup) ke akun modal.;

Proses pemindahan akun sementara ke akun modal dicatat dalam jurnal umum yang disebut dengan jurnal penutup. Setelah selesai jurnal penutup kemudian diposting (dipindahbukukan) ke dalam buku besar yang sesuai. Sehingga akun buku besar nominal akan benar-benar bersaldo nol.

Dapatkah Anda mengambil kesimpulan dari uraian di atas?

Jadi jurnal penutup adalah pencatatan pemindahan saldo akun nominal (sementara) berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, serta pemindahan saldo akun prive ke akun modal.

Dengan demikian fungsi jurnal penutup adalah:

a. Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.

b. Memindahkan (menolkan) saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya.

c. Menghitung modal akhir periode.

Berikut ini dapat Anda perhatikan contoh menutup buku besar. Data yang diambil dari perusahaan jasa “Ryan Service” per 31 Desember 1999. Lihat kembali kertas kerja yang telah selesai Anda kerjakan.

Agar dapat membantu pemahaman Anda berhubungan dengan cara membuat jurnal penutup serta keterkaitannya dengan Neraca Saldo setelah penutupan, maka pada bagian akhir kegiatan ini akan disajikan dengan contoh praktek. Namun sebelumnya coba Anda pelajari dulu materi tentang Neraca Saldo Setelah Penutupan.

Jurnal Penutup dilakukan pada setiap akhir suatu periode akuntansi terhadap akun-akun yang bersifat sementara yang meliputi akun-akun Laporan Rugi Laba. Akun-akun Laporan Rugi Laba ini digolongkan sebagai akun yang bersifat sementara karena sifatnya yang sementara dan akan dibuka dan ditutup kembali kalau memang diperlukan.

Sedangkan akun-akun Neraca dinamakan akun permanen karena yang sifatnya yang permanen selama umur perusahaan tersebut.

Empat langkah melakukan Jurnal Penutup :

Memindahkan akun Penghasilan kea kun Ikhtisar Rugi Laba

D : Penghasilan-penghasilan xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Memindahkan akun Beban ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Beban-beban xxx

Memindahkan akun Penarikan/Prive ke akun Ikhtisar Rugi Laba

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Penarikan/Prive xxx

Memindahkan akun Ikhtisar Rugi Laba ke akun Modal Sendiri

Apabila setelah melakukan Jurnal Penutup di atas ternyata bahwa :

Akun Ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah DEBET maka Jurnal Penutupnya adalah :

D : Modal, Tuan X xxx

K : Ikhtisar Rugi Laba xxx

Keterangan :

Perusahaan merugi karena beban besar lebih daripada penghasilan, akibatnya modal berkurang.

Namun, apabila sebaliknya akun ikhtisar Rugi Laba lebih besar di sisi sebelah KREDIT maka Jurnal Penutup adalah :

D : Ikhtisar Rugi Laba xxx

K : Modal, Tuan X xxx

Keterangan :

Perusahaan memperoleh laba karena penghasilan lebih besar daripada beban, akibatnya modal bertambah.
2. Pengertian Jurnal Pembalik

Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode akuntansi berikutnya untuk membalik jurnal penyesuaian yang menimbulkan perkiraan riil baru.

Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada periode berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai.

o Masih ingatkah Anda pada modul sebelumnya bahwa perkiraan dibagi ke dalam dua golongan:

• Perkiraan Riil yaitu perkiraan harta, utang dan modal.

• Perkiraan Nominal yaitu perkiraan pendapatan dan beban.
a.. Membuat Jurnal Pembalik

Hal-hal yang memerlukan Jurnal Pembalik, antara lain:

1) Beban-beban yang masih harus dibayar.

2) Beban dibayar di muka (bila dicatat sebagai beban).

3) Pendapatan yang masih harus diterima.

4) Pendapatan diterima di muka (bila dicatat sebagai pendapatan).

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas satu-persatu.

1.
   

Beban yang masih harus dibayar


   

Contoh: Sebuah perusahaan membayar upah mingguan kepada karyawan. Pembayaran upah senantiasa dilakukan pada hari Sabtu untuk 6 hari kerja @ Rp. 10.000,00 = Rp. 60.000,00.

Minggu ke I
   

tgl. 6-12-1990
   

Rp. 60.000,00

Minggu ke II
   

tgl. 13-12-1990
   

Rp. 60.000,00

Minggu ke III
   

tgl. 20-12-1990
   

Rp. 60.000,00

Minggu ke IV
   

tgl. 27-12-1990
   

Rp. 60.000,00


   

Pada tanggal 27-12-1990 jumlah rekening beban upah adalah Rp. 240.000,00. Pada tanggal 31-12-1990 waktu menutup buku masih terutang upah 3 hari @ Rp. 10.000,00 = Rp. 30.000,00. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat beban upah yang terutang adalah sebagai berikut.


   


   

Pada tgl. 1 Januari 1991 ayat jurnal penyesuaian ini memrlukan jurnal balik sebagai berikut.


   


   

Untuk lebih jelasnya perhatikan jurnal penyesuaian dan pembalik untuk upah yang terutang pada akun di bawah ini.


   


   

Perhatikan dengan seksama. Walaupun pada tgl. 31 Januari 1991 kita membayar upah 6 hari = Rp. 60.000,00 tetapi yang menjadi beban hanya Rp. 30.000,00, karena sejumlah Rp. 30.000,00 yang telah menjadi beban tahun 1990 telah dibalikkan (reversing) ke sebelah yang berlawanan dengan pembayaran beban.

Untuk materi tersebut di atas alangkah baiknya Anda mempelajari dengan tekun karena materi ini termasuk yang rumit baik teoritis maupun praktis. Apabila Anda telah memahaminya mari kita lanjutkan materi berikutnya tentang beban dibayar di muka.

Sumber : http://nettihariani.blogspot.com/2008/05/jurnal-penutup-dan-jurnal-pembalik.html

PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG

PENCATATAN JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN DAGANG


Supaya efektif, transaksi berulang pada perusahaan dagang tidak lagi dicatat dalam jurnal umum, melainkan dalam jurnal khusus. Jurnal khusus (special journal) adalah suatu metode untuk mengikhtisarkan transaksi dan merupakan bagian mendasar dari sistem akuntansi pada suatu perusahaan, format dan jumlah jurnal khusus, tergantung pada sifat atau keadaan usaha tersebut.
Pada umumnya, macam-macam jurnal khusus pada perusahaan dagang sebagai berikut.
1.      Jurnal pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
2.      Jurnal penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
3.      Jurnal penerimaan kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi penerimaan uang.
4.      Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan untuk mencatat segala transaksi pengeluaran uang.
Jurnal khusus memiliki bebrapa manfaan berikut.
1.      Memungkinkan pembagian pekerjaan
2.      Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
3.      Memungkinkan pengendalian intern menjadi lebih baik
 
A. JURNAL PEMBELIAN
Jurnal pembelian adalah jurnal khusus untuk mencatat pembelian barang dagang dan barang lainnya secara kredit. Bentuk jurnal pembelian sebagai berikut.
Jurnal Pembelian
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No Faktur
Akun yang dikredit
Ref.
Termin
Pembelian (D) Utang Dagang (K)
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)







Keterangan kolom:
(1)         Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)         Mencatat nomor faktur
(3)         Mencatat nama kreditor yang dikredit
(4)         Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)         Mencatat syarat pembayaran
(6)         Mencatat jumlah utang dagang atas pembelian secara kredit.
 
 
B.  JURNAL PENGELUARAN KAS
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal khusus untuk mencatat semua pengeluaran uang melalui kas. Bentuk jurnal pengeluaran kas sebagai berikut.
Jurnal Pengeluaran Kas
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No. cek
Akun yang didebet
Ref
Utang dagang (D)
Pembelian (D)
Serba-serbi (D)
Potongan pembelian (K)
Kas (K)

Akun
Ref
Jumlah

(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)




























Keterangan kolom:
(1)         Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)         Mencatat nomor cek yang dikeluarkan
(3)         Mencatat nama kreditor yang harus didebit
(4)         Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)         Mencatat jumlah utang dagang yang dibayar
(6)         Mencatat jumlah pembelian tunai
(7)         Mencatat nama akun yang tidak disediakan kolom akun tersendiri
(8)         Mencatat nomor kode akun yang diposting ke buku besar untuk akun serba-serbi
(9)         Mencatat jumlah akun yang dicatat dalam kolom serba-serbi
(10)     Mencatat jumlah yang diterima dari potongan pembelian bila pembayaran dilakukan dalam waktu potongan
(11)     Mencatat jumlah pengeluaran kas

C.  JURNAL PENJUALAN
Jurnal penjualan adalah jurnal khusus untuk mencatat penjualan barang dagang secara kredit. Bentuk jurnal penjualan sebagai berikut.
Jurnal Penjualan
(Dalam Ribuan Rupiah)                                         Halaman
Tgl
No Faktur
Akun yang didebit
Ref.
Termin
Piutang dagang (D) Penjualan (K)
(1)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)







Keterangan kolom:
(1)   Mencatat tanggal terjadinya transaksi
(2)   Mencatat nomor faktur
(3)   Mencatat nama akun buku besar pembantu yang didebit (mencantumkan nama debitor)
(4)   Mencatat tanda check mark (√ )untuk menandakan bahwa jumlah tersebut telah dipindahkan ke buku besar pembantu
(5)   Mencatat syarat pembayaran
(6)   Mencatat jumlah penjualan dan piutang dagang
 
 
 
Sumber : http://mengenalakuntasi.blogspot.com/2012/02/pencatatan-jurnal-khusus-perusahaan.html
 

Penyebab Perang Dunia 2

Berikut 8 penyebab perang dunia 2:

Sebab Umum Terjadinya Perang Dunia II

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam melaksanakan tugasnya

2. Terjadinya pertentangan paham baru, seperti : paham komunis dipimpin Rusia, paham fasis dipimpin Jerman dan Italia, dan paham Demokrasi dipimpin Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat

3. Terjadinya persekutuan kembali(aliansi), seperti: Blok Demokrasi dipelopori oleh Perancis, Blok Fasis dipelopori oleh Jerman, dan Blok Komunis dipelopori oleh Rusia.

4. Munculnya negara Ultranasionalisme(rasa cinta tanah air yang berlebihan) yang setelah kuat mereka melaksanakan imprealisme dengan segala macam dalih, seperti: Jerman dengan dalih Lebensaraum, Italia dengan dalih pembentukan Italia La Prima,dan Jepang dalam rangka melaksanakan Hakko Ichiu (pembentukan keluarga besar dibawah pimpinan negara Jepang).

5. Revanche Idea (politik balas dendam) dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia I. Dendam utama Jerman untuk membalas dendam atas kekalahan dalam Perang Dunia I terutama kepada Inggris dan Perancis sebagai musuh utamanya.

Sebab Khusus Terjadinya Perang Dunia II

6. Bagi Eropa : terjadinya perebutan kota Danzig antara Jerman dengan Polandia sebagai akibat perjanjian Versailes. Akhirnya pada tanggal 1 September 1939 Jerman menyerang Polandia dan meluas hingga ke seluruh Eropa.

7. Bagi Asia : Penyerbuan Jepang ke wilayah China pada tanggal 7 Juli 1937 setelah terjadinya insiden “Jembatan Marcopolo”.

8. Bagi Amerika : serbuan Jepang atas pangkalan Perang Angkatan Laut Amerika di Perl Harbour(Honolulu, Hawaii) pada tanggal 8 Desember 1941 dini hari.

Sumber :  http://menggelikan.blogspot.com/2012/07/8-penyebab-perang-dunia-2.html

3 Jenderal paling terkenal dalam Perang Dunia 2

Sejarah Perang Dunia 2 atau pun Dari Perang Dunia1sangatlah memilukan tetapi juga memukau dan tak habis untuk di perbincangkan, kita telah menyaksikan beberapa hal yang terkenal dari perang dunia 2,melahirkan pasukan terbaik di dunia dan yang pasti perang Dunia 2 melahirkan Jenderal-Jenderal terbaik
dalam memimpin pasukan mereka ke posisi top-notch atau mungkin membawa mereka ke dalam kejatuhan.Dan di bawah ini daftar sepuluh Jenderal yang paling terkenal dalam Perang Dunia 2 dengan kemenangannya masing-masing. Ikon-ikon sejarah akan selalu diingat untuk memainkan peran penting dalam peperangan serta untuk menunjukkan tingkat ekstrim keberanian.

1. Isoroku Yamamoto
 Isoroku Yamamoto dikenal karena menjadi dalang serangan Pearl Harbor, Isoroku Yamamoto adalah Naval terkemuka Marsekal Jenderal Jepang yang memperkenalkan beberapa perubahan radikal dalam Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Lahir pada tanggal 4 April, 1884 di Niigata, Jepang, Isoroku Yamamoto selesai lulus dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada tahun 1904 dan juga terdaftar di Harvard University di mana ia belajar 1919-1921. Dia meninggal pada tanggal 18 April, 1943 ketika pesawatnya jatuh dalam penyergapan oleh pesawat tempur Amerika . 
 
2. Erich von Manstein
 
Dianggap sebagai salah satu yang terbaik dari segi strategi militer dalam sejarah Jerman, Erich von Manstein mencapai pangkat Marsekal Lapangan dalam Perang Dunia 2,di mana dalam kepemimpinannya yang sukses, angkatan bersenjata Jerman mencapai kemenangan dalam pertempuran Sevastopol, Kerch, Tanah Genting Perekop dan Kharkov. Setelah kekalahan Nazi Jerman, dia ditangkap oleh tentara Inggris pada tanggal 23 Agustus 1945. Setelah menyelesaikan penahanannya tahun 1953, ia bergabung dengan Pemerintah Jerman Barat sebagai penasihat militer. Sebagai peneliti sejarah, ia menulis sebuah buku - Verlorene Siege, menggambarkan pengalamannya sendiri dan ide-ide saat Dia jalani selama 1930-an dan 1940-an.
 
3. Omar Bradley
 

Luas dikenal karena sifat sopan dan santun, Omar Bradely adalah Jendral Amerika terkemuka  Perang Dunia 2 yang secara signifikan berkontribusi dalam Landing Normandia serta dalam pertempuran Bulge. Sejak kecil, dia punya gairah besar dalam bisbol, buku dan menembak. Dalam media Amerika arus utama, Omar Bradely telah ditandai sebagai pria yang tidak pernah menunjukkan kekuatan dan kemampuan otoritatif pada petugas dan tentara yang bekerja di bawah kepemimpinannya. Dia meninggal pada tanggal 8 April 1891, di New York City.
                            


sumber :http://khabuka.blogspot.com/2012/02/10-jenderal-paling-terkenal-dalam.html
 

Perang Dunia

Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand sering dianggap sebagai penyebab atau alasan peperangan terjadi.
Namun sebenarnya banyak sekali faktor penyebab terjadi Perang Dunia 1.Terutama terletak pada ketidakseimbangan politik di Eropa pada masa itu yang menumbuhkan persaingan tidak sehat.sehingga kompleksitas persaingan itu membuat eropa terkotak-kotak,atau negara-negara di eropa membuat kubu-kubuan(Aliansi) yang membuat persaingan makin menajam.
Di sini khabuka berusaha merangkum semua penyebab perang menjadi 10 penyebab Perang Dunia 1:

1. Pertentangan antar negara-negara Eropa
   khususnya Pertentangan Inggris – Jerman terutama Masalah industri. Seperti diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai bidang industri di kawasan itu,apalagi bila di bandingkan dengan Jerman,Inggris lebih telah berada di depan Jerman.
Karena ingin menyaingi Inggris,Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan produk Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual.Jerman menjual barang-barang yang mirip dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah,hingga membuat Inggris merugi,saat itu masyarakat tidak tahu bahwa barang yang ada di pasar adalah barang dari Jerman(tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena nama,mutu dan kwalitas).lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan melabelinya(di kasih tanda bahwa itu barang dari inggris)lalu melemparkannya lagi ke pasar.di sini jerman merugi,lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari Inggris.dan Inggris pun berbuat demikian.begitu seterusnya sehingga persaingan itu menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna perang Dunia 1.

2. Persaingan Angkatan Laut.
       Pada masa itu memang Jerman hebat untuk Angkatan Daratnya, tetapi lemah di Angkatan laut
Karena sadar bahwa Inggris kuat dalam Angkatan lautnya,Jerman dengan ambisi untuk menyaingi Inggris rela mengeluarkan dana lebih besar demi memperkuat Angkatan lautnya.

3. (Imperialis)perebutan daerah jajahan.
      Pada masa itu di antara negara-negara maju eropa mungkin hanya Jerman yang belum mempunyai negara jajahan,Maka Jerman berusaha merebut daerah kekuasaan atau daerah jajahan negara lain.dengan cara membantu negara yang terjajah tersebut.Sehingga diharapkan mereka akan‘membalas budi’ pada Jerman.
Di antaranya Jerman membantu Quwait(jajahan Inggris)dengan cara membuat rel kereta api Konstantinopel – Baghdad,Lalu membantu Maroko yang merupakan jajahan Inggris lainnya.Jerman juga memancing emosi negara-negara lainnya(negara maju di eropa selain Inggris)dengan manuver-manuver politiknya.

3. Pertentangan Perancis – Jerman
       Pertentangan ini diawalli oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan Perancis(sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tinggal diam,karena daerah tersebut merupakan daerah industri.Sehingga pada tahun1870 terjadilah perang.
Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Prancis di dalam perang ini yang notabene Prancis negara
kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian(tahun 1871) yang isinya :
- Perancis harus menyerahkan Elzas–Lotharigen.
- Perancis harus mengganti kerugian perang.
       Setelah perang usai Jerman masih terus saja menekan prancis dengan cara memblokade negara-negara yang ingin berjualan di Perancis,Jerman membeli barang-barangnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding Perancis.Hingga membuat Perancis semakin geram.Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan  mengajak kerja sama untuk melawan Jerman.

4. Pertentangan Austria – Rusia.
      Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh Rusia.Sehingga perangpun terjadi tanpa bisa di elakan lagi.

5. Pertentangan Rusia- Turki.
      Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya,padahal pada saat itu semenanjung balkan masih dipegang oleh Turki.

6. Pertentangan Austria–Serbia
       Austria berusaha mempersatukan negara-negara di wilayah Balkan,dibawah kepemimpinannya.Serbia yang merupakan salah satu negara di wilayah Balkan, tidak mau ditaklukan. Maka mereka membuat
Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan Slavia Selatan di bawah pimpipnan Serbia.agar tidak di rebut Austria,dan hal itu membuat Austria geram,maka perangpun tak terelakan lagi.

7. Persekutuan di Negara-negara Eropa.
     Pada masa itu(tahun 1880an)Politik di Eropa begitu bergejolak,yang menimbulkan rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan(takut di serang mendadak oleh musuh).Oleh karena sebab-sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di eropa terutama negara-negara beepengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau Aliansi diantara negara-negara eropa,diantaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882)yang beranggotakan Jerman,Italia, dan Austria.
Kemudian Tripple Etonte terbentuk tahun 1907 yang beranggotakan Inggris,Perancis dan Rusia.
Aliansi-aliansi itu terbentuk karna oleh rasa ketakutan dan ambisi untuk saling menguasai,dan prinsip Aliansi itu sendiri Akan saling membantu dengan semua anggota,bahkan bila satu negara berperang berarti itu peperangan semua anggota.''Perang satu perang semua''.

8. Perlombaan Senjata.
  Karena telah tumbuh rasa curiga yang amat sangat di antara Negara-negara eropa,selain terbentuknya Aliansi Juga terciptanya produksi Senjata yang berlebihan(hingga perekonomian sedikit terbengkalai),mereka berlomba saling unjuk kekuatan dengan cara uji coba senjata,dan mereka juga selalu mempersenjatai diri mereka sendiri,dengan memposisikan diri seakan-akan siap untuk berperang dengan senjata-senjata hebat produksi mereka.

9. pembunuhan putra mahkota Austria, Franz Ferdinand.
      Pada tanggal 28 Juni 1914 putra mahkota Austria Franz Ferdinand di bunuh oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Serajevo,Bosnia.
Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia.Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia.
Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan,maka Austria akan menyerang Serbia.
Serbia yang melindungi warga negaranya,tidak mau menyerahkan Principe.Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.
Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia.

10.Ikut campur Negara-negara eropa pada perang Serbia-Austria.
(Setelah Ultimatum dari Austria pada Serbia tidak di gubris oleh Serbia Maka habislah kesabaran Austria dengan segera menyerang Serbia).
       Austria yang merupakan anggota Tripple Alliansi, maka dengan dibantunya Serbia oleh Rusia,berarti (secara tak langsung) Rusia juga menyerang Austria, Italia dan Jerman(Tripple Alliansi).
Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia.Karena Rusia anggota Tripple Etonte, maka berarti Jerman menyerang anggota Tripple Etonte yang lainnya yaitu Inggris dan Perancis.
 Perancis yang akhirnya punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada Jerman dan tak menyianyiakan kesempatan ini.Pada tanggal 3 Agustus 1914 Perancis menyerang Jerman.di susul Inggris pada tanggal 4 Agustus 1914.
Tak bisa di elakan lagi,aksi saling menyerang antar anggota Tripple (Alliansi dan Etonte),belum lagi urusan daerah jajahan masing-masing,dan perang terus menyebar makin luas hingga kelak perang itu di sebut Perang Dunia 1.

Sumber :  http://khabuka.blogspot.com/2012/04/10-penyebab-perang-dunia-1_12.html

Biografi Ir.Soekarno

Latar belakang dan pendidikan

Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali

Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Pada usia 14 tahun, seorang kawan bapaknya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto mengajak Soekarno tinggal di Surabaya dan disekolahkan ke Hoogere Burger School (H.B.S.) di sana sambil mengaji di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang dipimpin Tjokroaminoto saat itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa).

Tamat H.B.S. tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan tamat pada tahun 1925. Saat di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr. Douwes Dekker, yang saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij. 




Soekarno diantara Pemimpin Dunia

Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pembukaan menjelang pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan yakin serta mengandalkan kekuatan sendiri.

Ia aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan Indonesia, diantaranya adalah merumuskan Pancasila, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. Ia sempat dibujuk untuk menyingkir ke Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.

Pada tahun 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Bahkan kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh Indonesia tersebut. Penganugerahan Bintang itu membuat pemerintahan pendudukan Jepang terkejut, karena hal itu berarti bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, pimpinan Angkatan Darat wilayah Asia Tenggara di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah urusan rakyat Indonesia sendiri.

Namun keterlibatannya dalam badan-badan organisasi bentukan Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Jepang,antara lain dalam kasus romusha. 




Sakit hingga meninggal

Soekarno sendiri wafat pada tanggal 21 Juni 1970 di Wisma Yaso, Jakarta, setelah mengalami pengucilan oleh penggantinya Soeharto. Jenazahnya dikebumikan di Kota Blitar, Jawa Timur, dan kini menjadi ikon kota tersebut, karena setiap tahunnya dikunjungi ratusan ribu hingga jutaan wisatawan dari seluruh penjuru dunia. Terutama pada saat penyelenggaraan Haul Bung Karno.


Peninggalan

Pada tanggal 19 Juni 2008, Pemerintah Kuba menerbitkan perangko yang bergambar Soekarno dan presiden Kuba Fidel Castro. Penerbitan itu bersamaan dengan ulang tahun ke-80 Fidel Castro dan peringatan "kunjungan Presiden Indonesia, Soekarno, ke Kuba". 





Sumber : http://info-biografi.blogspot.com/2010/02/ir-soekarno.html

Pajak bumi dan bangunan (PBB)

Pajak bumi dan bangunan (PBB) adalah pajak yang dipungut atas tanah dan bangunan karena adanya keuntungan dan/atau kedudukan sosial ekonomi yang lebih baik bagi orang atau badan yang mempunyai suatu hak atasnya atau memperoleh manfaat dari padanya. Dasar pengenaan pajak dalam PBB adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP ditentukan berdasarkan harga pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan.

Besarnya PBB yang terutang diperoleh dari perkalian tarif (0,5%) dengan NJOP . Nilai Jual Kena Pajak ditetapkan sebesar 20% dari NJOP (jika NJOP kurang dari 1 miliar rupiah) atau 40% dari NJOP (jika NJOP senilai 1 miliar rupiah atau lebih). Besaran PBB yang terutang dalam satu tahun pajak diinformasikan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT).

Wajib pajak PBB adalah orang pribadi atau badan yang memiliki hak dan/atau memperoleh manfaat atas tanah dan/atau memiliki, menguasai, dan/atau memperoleh manfaat atas bangunan. Wajib pajak memiliki kewajiban membayar PBB yang terutang setiap tahunnya. PBB harus dilunasi paling lambat 6 (enam) bulan sejak tanggal diterimanya SPPT oleh wajib pajak.

Pembayaran PBB dapat dilakukan melalui bank persepsi, bank yang tercantum dalam SPPT PBB tersebut, atau melalui ATM, melalui petugas pemungut dari pemerintah daerah serta dapat juga melalui kantor pos.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak_bumi_dan_bangunan

Sejarah dan Fungsi Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi. 

Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang, juga untuk menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli

Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.

    Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
    Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar pertukaran.
    Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.

Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:

    Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang, yaitu uang.

    Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.

    Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

    Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang lama.

    Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Sejarah, Jenis-jenis bank dan fungsinya

Asal mula
Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun 1690, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William Paterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para pedagang.Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.Dalam perjalanan sejarah kerajaan pada masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain.Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan.Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang.Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.


 Jenis - Jenis Bnak dan Fungsinya
Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari simpanan nasabah. Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila diukur dengan besarnya aset.Mereka melakukan fungsi serupa dengan lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang jauh lebih bervariasi).[9]

Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil ( aset di bawah $ 1 miliar).Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan, kredit konsumen dan deposito lokal. Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional.Mereka terlibat dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit konsumen dan perumahan serta pinjaman komersial dan industri (D & I Lending), baik secara regional maupun nasional. Selain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah ( federal funds)- untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi mereka. Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank SentralSaat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York , Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika Serikat. Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman dana.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bank

 

Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan merupakan lembaga yang bersifat sebagai perantara bagi mereka yang mempunyai dana bagi mereka yang memerlukan dana. Dalam kegiatan pembangunan suatu negara, lembaga keuangan memiliki peranan sebagai pembangunan tatanan perekonomian dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank ( LKBB ) :

Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif


Ruang Lingkup

Yang dimaksud Ruang lingkup dari LKBB adalah lembaga pembiayaan, Lembaga pembiayaan terdiri dari beberapa lembaga yaitu sewa guna usaha (leasing), modal ventura, pembiayaan konsumen, jasa anjak piutang dan kartu plastik.


Jenis – Jenis LKBB :

1. Perusahaan Asuransi

perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa ketidakpastian

    Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak.
    Premi Asuransi : uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung.
    Keuntungan Asuransi :

Bagi Pemilik Asuransi :

- keuntungan dari premi yang dibayar nasabah

- keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain

- keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga

Bagi Nasabah :

- memberi rasa aman

- merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik lagi.

- terhindar dari resiko kerugian.

- memperoleh penghasilan di masa datang.

- memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau kehilangan.


2. Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN )

Merupakan Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun.

Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :

- Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha

- Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua

Manfaat bagi perusahaan :

- Loyalitas

- Kewajiban moral

- Kompetisi pasar tenaga kerja

Manfaat bagi karyawan :

- Rasa aman

- Kompensasi yang lebih baik

3. Koperasi Simpan Pinjam

Menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat.

Modal Koperasi :

- Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota.

- Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai keputusan rapat anggota.

- Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Landasan Koperasi :

- Landasan Idiil : Pancasila

- Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1

- Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992

- Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran

Keuntungan :

- Tidak memakai jaminan

- Angoota terhindar dari rentenir

- Akhir tahun memperoleh SHU


4. Pegadaian

Suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang Bergerak.

Tujuan Pegadaian :

- Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman tidak wajar

- Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program pemerintah di bidang Ekonomi.


5. Bursa Efek / Pasar Modal

Tempat jual beli surat-surat berharga

    Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan
    Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan merupakan pemilik perusahaan

Keuntungan pasar modal :

    Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
    Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
    Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.

Kelemahan pasar modal :

    Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya.
    Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
    Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

Manfaat bagi Investor :

    Memperoleh deviden bagi pemegang saham
    Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
    Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
    Mempunyai hak suara dalam RUPS
    Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :

    Mendapatkan dana yang lebih besar
    Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
    Memperkecil ketergantungan terhadap bank
    Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
    Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan

Manfaat bagi Pemerintah :

    Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
    Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
    Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja


Faktor Pendorong Peran Lembaga Keuangan

    Besar peningkatan pendapatan kelas menengah
    Pesatnya perkembangan industri dan teknologi
    Mengakses bagi penabung kecil
    Skala ekonomi dan ruang lingkup dalam produksi dan distribusi jasa keuangan
    Lembaga keuangan menjual jasa likuiditas
    Keuntungan jangka panjang
    Resiko lebih kecil


Lembaga Keuangan dalam Sistem Keuangan Indonesia
1. Sistem Moneter

    Otoritas Moneter ( Bank Sentral )
    Bank Pencipta Uang Giral ( Bank Umum )

2. Di Luar Sistem Moneter

    Bank Bukan Pencipta Uang Giral ( Bank Perkreditan Rakyat )
    Lembaga Pembiayaan ( seperti, Perusahaan sewa guna usaha, perusahaan penggadaian,dll )
    Perusahaan Asuransi
    Dana Pensiun
    Pasar Modal
    Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing
    Perusahaan Reksadana

Sumber : http://anisyahputri.blogspot.com/2012/03/pengertian-ruang-lingkup-lembaga.html